Bagi yang pernah menginap di daerah Kuta, pasti kenal dengan menu makanan Nasi Pedas. Nasi Pedas itu sebenarnya menu makanan kayak nasi rames di daerah Jawa, bedanya Nasi Pedas ala Bali semua menu sayur dan lauknya berasa pedaaaassss banget!
Kebetulan acara ke Bali kali ini, juragan saya minta menginap di daerah Kuta. Nyehehe! 😉 Hotel tempat saya menginap terletak di depan Joger Kuta dan di sebelah Warung Makan Nasi Pedas bu Andika.
Warung Makan bu Andika yang terletak di depan Joger Kuta sangat ramai dan sudah di ulas di banyak blog travelling, bahkan katanya artis macam Luna Maya pun sangat sering makan disana.
Hasil ngobrol dengan beberapa warga lokal di sekeliling tempat saya menginap, sebenarnya ada Nasi Pedas yang rasanya jauh lebih top markotop, namanya Nasi Pedas Bu Anik.
Nasi Pedas Bu Anik selain rasanya lebih enak, warung makan ini juga lebih dulu di buka sebelum warung makan Nasi Pedas yang lain. Hanya saja lokasi nya bukan di tempat ramai, macam dekat pusat perbelanjaan Joger.
Nasi Pedas Bu Anik terletak lebih utara dari Joger, lebih dekat ke Pantai Kuta. Jika kesulitan mencarinya maka cari saja Kantor Lurah Kuta, warung makan ini terletak di sebelah bank BPD Bali cabang Badung (sebrang jalan Kantor Lurah Kuta).
Harga makanan di sini menurut saya jauh lebih murah, untuk 5 menu sayur dan beberapa lauk, saya cukup membayar seharga 14ribu. Sayangnya, di sini semua minuman dingin, padahal saya itu penyuka minuman hot *maklum wes simbah*
Kata Chandra yang asli Denpasar, Nasi Pedas Bali merupakan salah satu menu favorit dan sangat perlu dicoba untuk pelancong kayak saya, mau tau kenapa? soalnya bikin kenyang dan harganya muraaaah. Nyahaha!
Jangan heran kalo pas makan disana, Nasi Pedas penuh dengan bule-bule backpacker-an dan cewek-cewek seksi yang cuma pake baju seadanya ngantri makan disini.
Nasi Pedas biasanya buka sampe tengah malam, tapi ya jangan malam-malam banget makan disini, seingetku jam 10 WITA diKuta tuh jalanan dah sepiiiiii banget!
Cobain dech kulit ayam goreng, sayur kacang panjang, ikan teri, dan sambelnya. Welehhh super pedas! So, hati-hati bakal sakit peruut yaksss 😉
–Selamat Mencoba–
Tulisan Terbaru:
- Saya Belajar Menulis (Lagi)
- Menghirup Wangi Kopi Maison Daruma Roastery
- Tidak Hanya Sukses, Balkonjazz Festival 2019 Membuka Mata Dunia Keberadaan Balkondes
- Rainforest World Music Festival 2019 Hadir Lagi!
- 360 Dome Theatre, Destinasi Wisata Instagramable sekaligus Edukasi di Jogja
- Hipnotis Madihin dan Baju Berkulit Kayu di Festival Wisata Budaya Pasar Terapung 2018
- Menyusuri Romantisme Venesia dari Timur
- The Kingdom of Balkanopolis di panggung Rainforest World Music Festival 2018
- Gelombang Dahsyat At Adau di Rainforest World Music Festival Kuching 2018
- Semerbak Wangi Rainforest World Music Festival Kuching Sarawak
- Merayakan Musik di Rainforest World Music Festival Kuching Sarawak
pacarkecilku 