Acara mblusukkan kali ini kita meluncur ke Pulau Bali 😉 *senyum lebar*
Hal pertama yang terpikir setelah nyampe ke Bali adalah nonton Tari Kecak. Setelah tanya ke Chandra yang rumahnya di Denpasar, ternyata pertunjukkan tari kecak biasanya diadakan jam 18.00 WITA.
Berhubung saya menginap di daerah Kuta, maka pilihan menonton tari kecak jatuh pada GWK. Kalo ditanya alasannya: ya karena gratisss! Nyehehe 😉
Garuda Wisnu Kencana Cultural Park terletak ga jauh dari hotel tempat saya menginap, cuma 30 menit. Dari daerah Kuta, lalu ke selatan menuju arah ke Udayana University dan sampailah ke GWK.
Dari om Wiki, saya baru tau kalo ternyata sekitar tahun 1930-an I Wayan Limbak-lah yang mempopulerkan Tari Kecak. Ia bersama rombongan penari Bali-nya dan dibantu pelukis Jerman bernama Walter Spies berkeliling dunia mengenalkan budaya Bali, terutama Tari Kecak. Itu sebabnya, tari kecak terkenal banget di luar negeri.
Tiba-tiba pas nulis ini, saya jadi inget si Matahari, perempuan cantik berdarah Belanda yang lahir di Hindia Belanda dan dituduh jadi mata-mata pas jaman PD I. Si Matahari ini keliling Eropa sebagai penari berdarah Eropa tapi menarikan tarian Bali. Kebayang ga kerennya? jaman segitu ada “bule” yang keliling Eropa menarikan tarian Bali, nyaaahhhh! 😉
Sebenarnya tari Kecak di GWK diadakan setiap hari di Amphitheatre, tapi berhubung saya selalu datang pas jam makan siang kesini, ya ga pernah kebagian jatah nonton tari Kecak gratisss. Makanya kemaren pas mblusukkan ke Bali, saya niat banget menghabiskan sore di sini biar bisa nonton tari Kecak.
Kebetulan pas saya datang yang dimainkan adalah Kecak Hanoman Duta Collaboration, jeng jeng jeng! asyiiikkk 😉
Pertunjukkan Tari Kecak Hanoman Duta Collaboration bersetting cerita Ramayana, pas nonton pertunjukkan ini jadi inget pas nonton Sendratari Ramayana di Prambanan, bedanya yang satu versi Jawa, yang kali ini saya tonton versi Bali-nya 😉
Usai pertunjukkan, semua penonton yang rata-rata anak SMA heboh turun ke panggung untuk berfoto bersama. Ini saya postingkan beberapa gambar kehebohan para penonton berebut berfoto bersama 😉
Pokoknya nonton Tari Kecak Hanoman Duta Collaboration di Garuda Wisnu Kencana so far so good-lah, kuerennn abis! Rugi banget udah pernah ke Bali tapi belum pernah nonton Tari Kecak.
Selain di GWK, tari kecak yang perlu kalian tonton adalah tari kecak di Uluwatu dan tari kecak di Tanah Lot. Kebayang ga, nonton tari kecak sambil liat sunset di pantai. Nyeeehhh, Bali is so romantic 😉 Jangan sampai dilewatkan ya!
–Selamat Jalan-Jalan–
Tulisan Terbaru:
- Saya Belajar Menulis (Lagi)
- Menghirup Wangi Kopi Maison Daruma Roastery
- Tidak Hanya Sukses, Balkonjazz Festival 2019 Membuka Mata Dunia Keberadaan Balkondes
- Rainforest World Music Festival 2019 Hadir Lagi!
- 360 Dome Theatre, Destinasi Wisata Instagramable sekaligus Edukasi di Jogja
- Hipnotis Madihin dan Baju Berkulit Kayu di Festival Wisata Budaya Pasar Terapung 2018
- Menyusuri Romantisme Venesia dari Timur
- The Kingdom of Balkanopolis di panggung Rainforest World Music Festival 2018
- Gelombang Dahsyat At Adau di Rainforest World Music Festival Kuching 2018
- Semerbak Wangi Rainforest World Music Festival Kuching Sarawak
- Merayakan Musik di Rainforest World Music Festival Kuching Sarawak
pacarkecilku 