360 Dome Theatre, Destinasi Wisata Instagramable sekaligus Edukasi di Jogja


Hari itu mendung bergelanyut manja di langit Jogja. Saya beberapa kali mendongakkan kepala, menggumamkan beberapa doa agar hujan tidak jatuh saat saya menembus kemacetan.

Jogja hari ini memang tidak sama lagi dengan Jogja 5 atau 10 tahun yang lalu. Jalanan yang tidak besar makin dihimpit banyaknya kendaraan yang kian hari membuat Jogja kian sesak.

Saya melirik jam tangan sekali lagi, memperhitungkan jarak yang harus kutempuh dari Sleman menuju Bantul. “Melintasi dua ringroad dan satu kotamadya”, ujarku pada diri sendiri.

Setelah menghabiskan banyak hari bekerja di ibukota, sore itu saya berjanji dengan teman-teman Genpi Jogja untuk berbuka bersama di 360 Dome Theatre. Lokasinya terhitung jauh dari rumahku yang berlokasi di Sleman. Untunglah, ada ringroad (jalan melingkar di utara dan selatan Kota Yogyakarta) yang sedikit menyelamatkan waktu dari padatnya lalu lintas.

360 Dome Theatre berlokasi satu kompleks dengan Pyramid Cafe Yogyakarta, yaitu di jalan Parangtritis km. 5,5 Tarudan, Bangunharjo, Sewon, Bantul, DIY. Untuk menemukan lokasinya lewat google maps, akan lebih mudah jika Anda mencari lokasi  Pyramid Cafe Yogyakarta terlebih dahulu. Setelah sampai di lokasi, Anda bisa bertanya kepada tukang parkir di mana lokasi 360 Dome Theatre.

360 Dome Theatre Jogja | Foto milik Ardianto

360 Dome Theatre mengusung konsep yang hampir sama dengan Pyramid Cafe Yogyakarta sebagai destinasi wisata selfie yang instagramable di Jogja. Bedanya, 360 Dome Theatre dibangun dengan visi sebagai tempat edukasi bagi wisatawan.

Desainnya yang setengah lingkaran dan berwarna putih akan mengingatkan Anda pada desain Dome, rumah orang Eskimo yang dibangun dari tumpukan potongan salju.

Awalnya, ingatan saya melayang pada Planetarium di Taman Ismail Marzuki Jakarta atau bahkan jika berwarna kuning, saya akan mengingat kenangan menonton film di Keong Mas Taman Mini Indonesia Indah.

Pandangan mata saya yang jatuh pada 360 Dome Theatre berwarna putih saat pertama melihatnya, membawa ingatan saya justru jatuh pada Hongkong Space Museum. Saya ingat sekali, saat saya kelelahan menjelajahi kawasan Kowloon, Hongkong Space Museum adalah “penyelamat” sebagai tempat melepas lelah sambil menunggu datangnya malam dan Symphony of Lights di atas Victoria Harbour.

360 Dome Theatre Jogja | Foto milik Ardianto

Lantas apa yang membuat 360 Dome Theatre berbeda?

Saya dan teman-teman Genpi Jogja diajak untuk menikmati secara langsung fasilitas 360 Dome Theatre yang ternyata baru buka per 1 Mei 2019 ini. Dengan HTM sebesar 25K per orang (selama masa promo) kami memasuki Dome yang berdiameter 30m dan tinggi 15m.

Pertama masuk, oleh petugas kami diberi kantung berwarna kuning, diminta melepas alas kaki dan memasukkan alas kaki kami ke dalam kantung. “Menarik”, gumam saya. Jarang-jarang ada destinasi wisata di Jogja yang sangat mengutamakan kebersihan. Ini point plus buat 360 Dome Theatre.

Saya cukup degh-degh-an membuka tirai. Kira-kira seperti apa ya kondisi di dalam 360 Dome Theatre? Saya kaget. Tidak seperti tempat-tempat lain yang pernah saya kunjungi, yang biasanya di dalam Dome berisi kursi-kursi menonton film dengan desain khusus dimana posisi bisa diubah hingga penonton bisa tiduran memandang langit-langit.

360 Dome Theatre Jogja | Foto milik Ardianto

360 Dome Theatre menawarkan sesuatu yang berbeda, yaitu sebuah ruang luas setengah lingkaran dengan alas karpet hijau rumput lembut di mana setiap pengunjung bisa tiduran dengan posisi apapun untuk menonton pemutaran film.

Kami mulai kasak kusuk mengobrol sebelum film diputar. Desain bangunan yang setengah lingkaran membuat obrolan kami pun bergema ke seluruh sudut Dome. Kami mengecilkan suara, berbisik. Sedikit takut volume suara kami mengganggu penonton yang lain.

Tiba-tiba saja, kami serasa naik gunung, tiduran di depan tenda dan sedang menatap langit malam yang berbintang. Tentunya, tanpa kaki yang pegal-pegal karena seharian berjalan kaki menanjak.

Film yang diputar sore itu berjudul “Amazing Planet”, bercerita tentang awal terbentuknya planet-planet di galaksi bimasakti. Sayangnya, film ini tidak bersubtitle bahasa Indonesia, padahal pangsa pasar film ini adalah anak-anak sekolah dasar.

Open gate 360 Dome Theatre sejak tanggal 30 Mei 2019 mulai dari jam 14.00 WIB dan tetap buka pada Lebaran hari ke-2.

Merasa lapar dan mager buat kemana-mana? Jangan khawatir. 360 Dome Theatre bisa juga dijadikan tempat nongkrong karena terdapat beberapa kuliner yang menarik untuk dicoba dengan kisaran harga antara 5.000 – 25.000 dan fasilitas wifi agar kamu tetap bisa update di sosial media.

360 Dome Theatre Jogja | Foto milik Ardianto

Kalau kamu mencari destinasi wisata baru di Jogja yang bisa menyediakan spot foto yang instagramable, wisata edukasi untuk anak-anak, kuliner yang menarik, area bermain yang cocok untuk keluarga, lahan parkir yang luas dalam satu tempat: jawabannya adalah 360 Dome Theatre.

Happy Traveling!

monggo silahkan nyinyir disini ;-)

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.