Pulang dari Istana Tampak Siring menuju ke Kuta. Lagi-lagi saya melewati Museum Dr. Ir. Soekarno di kawasan Tampak Siring. Kalo tadi pas berangkat, saya ga sempet mampir karena buru-buru ke utara takut hujan. Maka pas pulang dari Tampak Siring menuju Kuta, saya malah ga bisa masuk museum karena hari sudah terlalu sore. Sayang bangetttt ya?
Meski begitu, saya tetep berhenti di depan museum dan menikmati suasana di sana. Jujur saja kawasan Tampak Siring sangat sepi. Pas berangkat, saya perhatikan sekitar museum sepi tanpa pengunjung. Pas pulang, jauh lebih sepi lagi. Hanya beberapa ekor anjing kintamani asyik bermain di jalanan beraspal.

Rupanya jalan di depan museum inilah, sejauh 8 km, yang berubah nama menjadi Jalan Dr. Ir. Soekarno.
Di depan museum yang diresmikan oleh Sukmawati ini, ada patung Soekarno setinggi 9 meter yang menarik perhatian. Info yang saya dapatkan, pembuatan patung Soekarno tersebut menghabiskan dana 1 M! Nyeeehhh 😉

Pembuat patung Soekarno adalah I Nyoman Nuartha, sang maestro patung Bali yang terkenal sebagai pembuat patung Garuda Wisnu Kencana.
Hasil bertanya-tanya, ternyata museum yang didirikan oleh The Soekarno Center ini memiliki sekitar 150 koleksi foto Bung Karno dan memamerkan segala macam koleksi yang dimiliki keluarga besar Soekarno. Beberapa barang malah sumbangan dari para sahabat. Selain itu, museum ini juga menyimpan banyak koleksi buku karya Soekarno.

Nah, kalo kalian pingin beli souvenir segala sesuatu yang berhubungan dengan Bung Karno, tidak jauh dari museum, di sebelah utaranya, ada toko besar yang khusus menjual souvenir dan buka sampe malam.

Di sebelahnya juga ada tempat makan yang punya view okeh, karena langsung bersebelahan dengan sawah teras siring yang supeerrr keren. Tertarik datang? ayoooo 😉
–Selamat Jalan-Jalan–
Tulisan Terbaru:
- Saya Belajar Menulis (Lagi)
- Menghirup Wangi Kopi Maison Daruma Roastery
- Tidak Hanya Sukses, Balkonjazz Festival 2019 Membuka Mata Dunia Keberadaan Balkondes
- Rainforest World Music Festival 2019 Hadir Lagi!
- 360 Dome Theatre, Destinasi Wisata Instagramable sekaligus Edukasi di Jogja
- Hipnotis Madihin dan Baju Berkulit Kayu di Festival Wisata Budaya Pasar Terapung 2018
- Menyusuri Romantisme Venesia dari Timur
- The Kingdom of Balkanopolis di panggung Rainforest World Music Festival 2018
- Gelombang Dahsyat At Adau di Rainforest World Music Festival Kuching 2018
- Semerbak Wangi Rainforest World Music Festival Kuching Sarawak
- Merayakan Musik di Rainforest World Music Festival Kuching Sarawak