Nah, ini satu lagi kuliner baru di Yogyakarta. Sesungguhnya nama resmi rumah makan ini adalah Angsa Duo. Hanya saja karena di papan nama tertulis Kuliner Jambi, maka umumnya orang lebih familier dengan menyebut Kuliner Jambi saja.

Kuliner Jambi terletak di jalan Monjali, tidak jauh dari pertigaan lampu merah jembatan baru pogung. Tepatnya di sebrang jalan Yamaha Motor Jalan Monjali. Kuliner Jambi buka sejak jam 10.00 WIB sampai maghrib, dari senin sampai dengan sabtu. Tapi jika seluruh makanan sudah habis, ya tutup sebelumnya. Saking larisnya, sebelum maghrib-pun biasanya sudah tutup.
Di rumah makan ini ada dua menu andalan yaitu Mie Celor dan Nasi Minyak. Penasaran khan? Yuks kita bahas kedua menu tersebut.

Nasi Minyak. Seporsi harganya 8ribu. Nasi Minyak bukan nasi goreng, juga bukan nasi gurih (nasi uduk). Nasi Minyak adalah nasi yang dikukus dengan minyak samin, saus tomat, dan beberapa rempah. Taste-nya sangat terasa minyak samin. Konon, kabarnya ini nasi yang sangat sehat karena masaknya cukup dikukus, dan menggunakan minyak samin yang berkhasiat melancarkan kerja syaraf otak. Kata orang Sumatera, minyak yang bikin pinter, semacam itulah π
Nasi Minyak disajikan dengan sambal nanas, ayam, telor, emping, dan taburan bawang goreng. Di negri asalnya, yaitu di Jambi, Nasi Minyak disajikan dengan lauk daging kambing, rasanya lebih Jozz!

Mie Celor. Seporsi harganya 7ribu. Yang bikin special adalah kuah dari mie celor dibuat dari kaldu udang dan santan. Kebayang ga gimana gurihnya? Mie Celor disajikan dengan taburan tauge mentah, bawang goreng dan tambahan telor. Porsinya lumayan besar dan cocok dimakan pas musim hujan kayak gini π

Kopi Jambi. Sebenarnya ini adalah kopi bubuk dengan merk AAA. Salah satu merk kopi bubuk yang lumayan top di Jambi. Segelas harganya 4ribu. Komposisinya mantaph!
Soto Spesial. Seporsi harganya 5ribu. Saya sendiri belum pernah mencoba menu yang satu ini karena setiap saya ke sana, soto-nya selalu habis. Menurut perkiraan saya, rasa Soto ala Kuliner Jambi lebih mirip dengan Soto Betawi, mengingat kuah soto menggunakan santan sehingga terasa gurih.
Teh Telor. Segelas harganya 5ribu. Jujur, meski saya penggila STMJ, tapi saya belom pernah nyobain Teh Telor. Kapan-kapan deh saya bikin reportasenya. Ahik ahik π
Kelebihan dari Kuliner Jambi. Pertama, pemilik dan koki-nya benar-benar orang Jambi asli. Jadi masakannya, taste-nya Jambi, bukan Jogja. Kedua, harganya sesuai dengan kantong mahasiswa. Jadi, recommended buat mahasiswa! Atau kalo kalian mau pesen Nasi Minyak dan Mie Celor buat acara khusus di rumah, bisa lho kontak pemilik Kuliner Jambi yaitu Mas Adin dengan nomor hape 082137390096.
Kekurangan dari Kuliner Jambi, saking larisnya lebih sering tutup jika datang diatas jam 05.00 WIB sore. Ada baiknya, kalo kalian bener-bener pengen nyoba, ya datang saja pas makan siang.
Overall, saya suka makan di Kuliner Jambi. Harganya murah, porsinya besar, taste-nya bener-bener Jambi. Apalagi lokasinya ga jauh dari rumah. Cocok banget jadi salah satu alternative makanan favorit!
Happy Culinary!
Tulisan Terbaru:
- Saya Belajar Menulis (Lagi)
- Menghirup Wangi Kopi Maison Daruma Roastery
- Tidak Hanya Sukses, Balkonjazz Festival 2019 Membuka Mata Dunia Keberadaan Balkondes
- Rainforest World Music Festival 2019 Hadir Lagi!
- 360 Dome Theatre, Destinasi Wisata Instagramable sekaligus Edukasi di Jogja
- Hipnotis Madihin dan Baju Berkulit Kayu di Festival Wisata Budaya Pasar Terapung 2018
- Menyusuri Romantisme Venesia dari Timur
- The Kingdom of Balkanopolis di panggung Rainforest World Music Festival 2018
- Gelombang Dahsyat At Adau di Rainforest World Music Festival Kuching 2018
- Semerbak Wangi Rainforest World Music Festival Kuching Sarawak
- Merayakan Musik di Rainforest World Music Festival Kuching Sarawak
maknyus nih… referensi baru tuk wisata kuliner di Jogja. π
ahahaha, iya ;D
Mbak, saya sudah dua kali kesitu selalu tutup. Kenapa ya? Pindahkah?
coba di sms ajah dulu mbak, setauku buka senin-jumat. disarankan memang datang untuk makan siang, kalo sore dah tutup ;D
Semoga Beruntung!
Udah tutup Mbak sekarang, udah ganti jadi laundry. Padahal belum nyobain π¦
iya. kata temen ku juga gitu. tapi coba ajah telpon. sapa tau bukan tutup, hanya pindah lokasi saja π
wahh, pingin kesana sbg anak rantauan jambi yg tinggal di jogja hihihi
mksih infonya mba π