[Tour] Makam Sunan Kalijaga Kadilangu



Makam Sunan Kalijaga

Lokasi kedua yang kami datangi setelah Masjid Agung Demak adalah Makam Sunan Kalijaga di Kadilangu. Daerah Kadilangu ini tidak seberapa jauh lokasinya dari Masjid Agung Demak, waktu yang ditempuh tidak sampai sekitar setengah jam, kira-kira 2 km. Dari yang pernah saya baca, Sunan Kalijaga diberi hadiah tanah desa bernama Kadilangu, tanah paling jelek, sehingga tidak dimanfaatkan oleh Baginda Raja.

Makam Sunan Kalijaga

Biasanya para wisatawan ziarah diberhentikan dipintu masuk, berupa jalan lorong panjang menuju Makam Sunan Kalijaga, disepanjang lorong ini, dikanan kirinya banyak pedagang menjual barang-barang semacam sejadah, mukena, peci, tasbih, dll.

Makam Sunan Kalijaga

Tapi, berhubung siang itu panas dan saya ga kuat jalan jauh, lalu kami memakai jalan pintas, lewat pintu belakang. Huehe! Ada gunanya khan bawa warga lokal.

Jadi, kami langsung menuju ke area belakang yaitu, di parkiran dekat Masjid Sunan Kalijaga. Dari arah sana, lorong yang ditempuh untuk menuju makam Sunan Kalijaga tidak seberapa jauh, jadi tidak seberapa melelahkan.

Masjid Sunan Kalijaga

Pada saat kami datang, saat itu makam Sunan Kalijaga sedang ramai dengan orang-orang yang berziarah. Kami bertemu dengan banyak orang yang memakai pakaian semacam Syeh Puji.

Makam Sunan Kalijaga

Sunan Kalijaga adalah walisongo yang memiliki tempat tersendiri di hati orang Jawa, mungkin karena caranya mengenalkan Islam lewat budaya, sehingga rasanya dibandingkan Sunan yang lain, kisah-kisah Sunan Kalijaga lebih banyak kita kenal lewat falsafah Jawa, tembang dolanan, terutama wayang. Kadang saya masih terhipnotis, bagaimana cerita wayang yang bernuansa Hindu tiba-tiba menjelma menjadi Islam. Terutama  kisah tentang “pertemuan Kalijogo dengan Yudistira” ataupun kisah tentang “klambi antakusuma”.

Makam Sunan Kalijaga

Makam Sunan Kalijaga berada di dalam “rumah” kokoh dengan ukiran Jepara terbaik di pintu, jendela, maupun tiang-tiangnya. Pada malam-malam tertentu, “rumah” tersebut dibuka, dibersihkan dan didoakan. Begitu beberapa orang bercerita.

Makam Sunan Kalijaga

Di samping makam juga ada gentong air yang dipercaya peninggalan Sunan Kalijaga. Airnya bisa diminum, atau jika anda menginginkan, bisa juga membawa botol kosong untuk membawa air tersebut pulang.

to be continued–

Tulisan Terbaru:


Advertisement