
Saya termasuk salah satu dari orang-orang yang sering sekali berkunjung ke Solo. Selain memang jaraknya yang tidak jauh dari Jogja, perjalanan ke Solo lumayan menyenangkan karena cukup ditempuh 1 jam dengan naek sepur bernama Pramex.
Di Solo, tempat yang selalu saya tuju adalah Klewer. Maklumlah, biasanya saya ke Solo jika tidak mengantar teman-teman ke PGS, ya paling poll memang mengantar ibu saya yang jauh-jauh datang dari Lampung untuk berbelanja batik. Buat saya sendiri, berbelanja bukanlah hal yang menarik. Tapi berwisata kuliner, tentu saja menyenangkan (huehe!).
Di Pasar Klewer, ada tengkleng yang (entah kenapa) begitu terkenal. Kata teman saya yang asli Karang Anyar, namanya Tengkleng Bu Edi. Letaknya di bawah gapura pasar klewer, dekat tempat parkir masjid Agung.
Tengkleng ini buka sejak jam 13.00 dan biasanya belum mencapai jam 15.00 dagangan mereka sudah habis ludes tak tersisa diserbu penggemar tengkleng. Makan di Tengkleng Bu Edi, Anda harus siap mengantri begitu lama hanya untuk mendapatkan sepincuk nasi tengkleng plus tidak dapat tempat duduk.
Meski tempat berjualannya begitu sederhana, anehnya tengkleng ini begitu terkenal. Saking terkenalnya, Pak Bondan dalam acara kulinernya menyebut Tengkleng ini sebagai salah satu ikon wisata Solo.
Saya sendiri, setelah berkali-kali datang ke Pasar Klewer baru sekali “berhasil” makan tengkleng ini. Kalo soal rasa, saya tidak terlalu pandai menilai. Dalam kamus saya makanan cuma dua rasa; enak dan enak sekali. Nah, mumpung sedang liburan, tidak ada salahnya mampir ke Pasar Klewer dan membuktikan apakah rasa tengklengnya memang semaknyusss kata-kata Pak bondan. Semoga Beruntung!
Tulisan Terbaru:
- Saya Belajar Menulis (Lagi)
- Menghirup Wangi Kopi Maison Daruma Roastery
- Tidak Hanya Sukses, Balkonjazz Festival 2019 Membuka Mata Dunia Keberadaan Balkondes
- Rainforest World Music Festival 2019 Hadir Lagi!
- 360 Dome Theatre, Destinasi Wisata Instagramable sekaligus Edukasi di Jogja
- Hipnotis Madihin dan Baju Berkulit Kayu di Festival Wisata Budaya Pasar Terapung 2018
- Menyusuri Romantisme Venesia dari Timur
- The Kingdom of Balkanopolis di panggung Rainforest World Music Festival 2018
- Gelombang Dahsyat At Adau di Rainforest World Music Festival Kuching 2018
- Semerbak Wangi Rainforest World Music Festival Kuching Sarawak
- Merayakan Musik di Rainforest World Music Festival Kuching Sarawak