[Tour] Curug Pitu Banjarnegara


Setelah acara Touring de Pacitan, Cilacap, Dieng, Baturraden, Bromo, Tangkuban Perahu, dan yang terakhir Kudus, maka kami mengawali tahun 2012 ini dengan mblusukkan ke Banjarnegara.

Jumat pagi, kami berkumpul di markas besar. Setelah berdoa dan acara pelepasan oleh juragan, kami pun berangkat. Awalnya, saya pikir kami berangkat ke Banjar di Jawa Barat, eeehh ternyata kami berangkat ke Banjarnegara Jawa Tengah. Ups salah tafsir info nich saya 😉

Dari Jogja, kami berangkat ke arah Borobudur, lalu menuju ke Banjarnegara. Di sebuah jalan raya besar yang di kanan kirinya banyak penjual duren, ada plang besar bertulis “Curug Tujuh”. Nah itu dia yang kami cari!

Dan dimulailah acara mblusukkan!

Jalan menuju ke curug, awalnya ber-aspal halus, sebelum memasuki perkampungan, sejauh mata memandang hanya ada sawah yang sedang dipanen, bener-bener pemandangan yang menyegarkan mata. Mendekati curug, jalanan mulai terasa hancur dan tentunya, sepi!

Sepanjang perjalanan menuju curug, di kanan kiri dipenuhi dengan kebun salak. Rasanya kayak mblusukkan ke Turi Sleman yang terkenal dengan kebun salaknya, mung bedanya di sini jalannya jelek 😉

jalan menuju curug pitu
jalan menuju curug pitu
jalan menuju curug pitu
jalan menuju curug pitu

Saya sendiri bingung juga mau menyebut nama curug ini. Ada yang menyebut Curug Tujuh ada juga yang menyebutnya Curug Pitu, ada juga yang menyebutnya Curug Kemiri, karena curug ini terletak di desa Kemiri Kecamatan Sigaluh Kabupaten Banjarnegara.

curug pitu
curug pertama

Curug ini menarik karena ada 7 curug bertingkat, tinggi curug-nya sekitar 50 meter, itu artinya dari curug yang satu ke curug yang lain, kami harus nanjak berjalan kaki sekitar 50 meter, jadi jika kami ingin sampai di curug paling atas, yaitu curug yang ke-7, kami kudu menaiki tangga kira-kira 350 meter dari curug ke-1. Beeehh bisa pingsan saya! ;-(

jalan menuju ke curug yang lebih atas
jalan menuju ke curug yang lebih atas
curug kedua
curug kedua

Berhubung saya yakin, saya ga bakal kuat nanjak sampe curug ke-7, jadi acara mblusukkan saya akhiri sampe curug kedua saja 😉 meski begitu teman-teman yang lain keukeuh nyampe curug ke-7. Jadi photo-photo yang saya posting disini, adalah hasil jepretan teman-teman 😉

curug ketiga
curug ketiga
curug keempat
curug keempat
curug kelima
curug kelima
curug keenam
curug keenam
curug ketujuh
curug ketujuh
kondisi jalan menuju ke curug ketujuh
kondisi jalan menuju ke curug ketujuh
pemandangan dari curug tujuh ke bawah
pemandangan dari curug tujuh ke bawah

Sebagai pendatang, jujur curug ini jadi destinasi wisata yang lumayan, karena terletak tidak jauh dari pusat kota Banjarnegara. Sedihnya kondisi jalan lumayan remuk dan hanya terdapat satu petugas retribusi yang ala-ala seadanya.

Kalo pemda-nya jauh lebih perhatian. Ini akan jadi tempat yang jauh lebih baik karena masih alami. Selama alamnya masih dijaga, maka jumlah debit air yang jadi daya tarik utama curug akan tetap bisa dipertahankan. Apalagi di kanan kiri terdapat kebun duren yang pasti membuat tertarik pengunjung.

Sayangnya, pas kami datang, kebun salak di sekitar curug belum berbuah. Saya jadi tidak bisa membandingkan rasa salak produksi sekitar curug dengan rasa salak pondoh Sleman 😉 maybe next time!

–to be continued–

Tulisan Terbaru:

Advertisement