Pas jalan-jalan ke Bali yang terakhir kemaren, sempet mampir mencoba kuliner di Rumah Makan Mbok Limbok. Di Bali, ada dua resto Mbok Limbok, pertama yang terletak di jalan Patih Jelantik no.10 Kuta, yang kedua terletak di jalan Dewi Sri no.33 Kuta. Kebetulan waktu itu saya diajak mencoba kuliner Mbok Limbok yang beralamat di jalan Dewi Sri.

Pertama masuk, saya langsung dihadapkan dengan rumah makan dengan berbagai macam benda seni. Rada bingung juga sich, ini rumah makan atau gallery? Kok dimana-mana ada barang-barang kerajinan terbuat dari kayu? Bahkan ada baju batik, aksesoris dan berbagai macam topi. Setelah mengamati satu per satu, ternyata ada label harganya. Owh dijual tho? *manthuk manthuk*

Saya dan rombongan dipersilahkan naek ke lantai dua. Lumayan terhibur melihat lilin-lilin berbentuk bunga di sepanjang anak tangga. Iiih unyu unyu banget sich!

Di dinding dipajang banyak tanda tangan dari artis-artis yang pernah datang berkunjung ke tempat ini. Hmm firasat hati mulai berkata, “wah koyone ngetop iki!”. Sambil baca-baca siapa ajah yang nulis, saya ambil kesimpulan: ayam kremes adalah makanan yang paling enak di sini!

Saya memesan beberapa makanan yang semuanya adalah ayam kampung super (entah kenapa dinamakan super, mungkin bersaudara dengan Superman). Saya pesan ayam kremes, ayam penyet, tempe tahu goreng, plencing kangkung, sayur asem, sambel mentah, lengkap dengan nasi dan jeruk panas.



Harus diakui bahwa ayam kremesnya benar-benar enaak! Mantaph 😉 Sangat direkomendasikan buat di coba. Ayam penyetnya juga enak. Tapi saya tetep lebih suka ayam kremesnya. Tempe tahu gorengnya juga kriuk kriuk, yummy banget pokoknya! *ngences pas mbayangin*

Makanan yang paling ga okeh buat dicoba adalah plencing-nya. Kalo biasanya yang dibuat menjadi plencing adalah kangkung, ternyata di sini yang dijadikan plencing adalah bayam. Bayam yang dipilih adalah bayam yang memiliki tekstur berdaun lebar dan hijau tua, rasanya sedikit pahit di lidah, dan memang pada dasarnya saya juga ga suka bayam. Khusus yang ini, tidak saya rekomendasikan buat dicoba ;-(
Setelah mencicipi semua makanan, saya dan rombongan pun segera pulang. Eiitsss tunggu dulu, jangan lupa bayar! Hitung punya hitung, untuk rombongan saya sebanyak 20 orang, kami menghabiskan sekitar 2 juta 250ribu. Jeng jeng! *rogoh kantong dalam-dalam sambil tarik nafas dalam-dalam*

Pas proses hitung menghitung dan membayar inilah saya baru ngobrol dengan kasir dan kemudian beralih kepada mas-mas yang katanya pemilik Rumah Makan Mbok Limbok yang terletak di jalan Dewi Sri ini kalo ternyata pemilik dan pendiri Rumah Makan Mbok Limbok adalah orang Sleman.
Pertanyaan langsung berlanjut menuju kata-kata “Sleman-nya mana mas?”, kata saya. “Kalasan mbak”, kemudian mas-nya menyebut nama dusun di Kalasan, yang terletak dibelakang Resto Bale Bengong. Wuiiih coba sedari awal saya sudah tau kalo pemiliknya orang Kalasan, saya bakalan minta diskon besar. Apesnya tau info ini setelah bayar lunas semua makanan, masak mau ditarik lagi duitnya. Huft!

Kelebihan dari Rumah Makan Mbok Limbok, ayam kremes-nya emang benar-benar enak. Meski saya ga suka dengan plencingnya. Ohiya nama lengkap rumah makan ini ternyata adalah Warung Galery Ayam Kalasan Kremes Mbok Limbok Asli Yogyakarta. Kurasa dari nama rumah makan ini sudah menjelaskan semua pertanyaan saya diatas. Keliatan khan, kalo saya itu orangnya ga perhatian dengan hal yang detail.
Kekurangan dari rumah makan Mbok Limbok, harganya lumayan mahal. Dan yang bikin malas kembali ke sana adalah sebuah kata-kata yang sering saya ucapkan ke diri sendiri, “jauh-jauh ke Bali kok makannya tetep ayam Kalasan”. Ironis!
Selamat Berpetualang Kuliner 😉
Tulisan Terbaru:
- Saya Belajar Menulis (Lagi)
- Menghirup Wangi Kopi Maison Daruma Roastery
- Tidak Hanya Sukses, Balkonjazz Festival 2019 Membuka Mata Dunia Keberadaan Balkondes
- Rainforest World Music Festival 2019 Hadir Lagi!
- 360 Dome Theatre, Destinasi Wisata Instagramable sekaligus Edukasi di Jogja
- Hipnotis Madihin dan Baju Berkulit Kayu di Festival Wisata Budaya Pasar Terapung 2018
- Menyusuri Romantisme Venesia dari Timur
- The Kingdom of Balkanopolis di panggung Rainforest World Music Festival 2018
- Gelombang Dahsyat At Adau di Rainforest World Music Festival Kuching 2018
- Semerbak Wangi Rainforest World Music Festival Kuching Sarawak
- Merayakan Musik di Rainforest World Music Festival Kuching Sarawak
Dear ML Lover, PacarKecilku.com..
I love you!!!
Thanks , nuwun for the comments and the description yoooo….detil tennnin…!
Sip….pembukaan Jakarta aku undang ya boooo…. Pebruari 2012. Di Jl. Tuban depan Krisna dekat Bandara Bali Akhir September ini …….
> Thanks untuk dukungannya…
Salam ML,
Gusti Mbok Limbok
Gusti Mbok Limbok
Haduhhh kehormatan nich Gusti Mbok Limbok mampir 😉
Semoga saya bisa segera sampai di Mbok Limbuk Tuban
dah ga sabar lagi. Semoga sukses selalu! 😉
thanks mbae…minta sms dong ke hp 08161873816, for invitation next time boooo. just text me…that will be fine…mwah
ahhhhh asekkkk….. *lari lari nyari bakul pulsa buat sms* ;D