[Trip] Pantai Sadeng Girisubo


Perjalanan menuju Pantai Sadeng ini merupakan lanjutan cerita dari menelusuri Bengawan Solo Purba pas jaman penelitian PKM Dikti. Dari Bengawan Solo Purba, jika mengikuti jalan, maka kita akan menemukan muara sungai purba ini, Pantai Sadeng.

Awalnya cuman nanya sama anak SMA yang lewat depan kantor kecamatan Girisubo. “dek, pantai Sadeng jauh ga dari sini?”. Jawab mereka, “deket kok mbak. cuman sekitar 15menit nyampe!”. Wow, ajib deket banget donk?

Telusur punya telusur, ternyata saya mencapai pantai Sadeng hampir sejam. Gimana ga? saya keblasuk nyasar ke desa Song Banyu. Akhirnya muter lagi mbalik ke arah awal untuk menemukan belokan yang tepat menuju pantai Sadeng. Belum lagi kondisi jalan yang cukup bikin kedher selama menelusuri Bengawan Solo Purba membuat saya ga berani ngebut melewati areal ini. Gini kok dibilang cuman 15menit, duh!

Sebenarnya menuju pantai Sadeng route-nya sangat gampang. Temukan saja kantor Kecamatan Girisubo, dari situ ikuti arah ke pantai tanpa belok-belok, pokoknya lurus. Kalo kalian menemukan Bengawan Solo Purba, itu artinya anda sudah di jalan yang benar!

Pantai Sadeng
Pantai Sadeng

Pantai Sadeng adalah jenis pantai dengan TPI (Tempat Pelelangan Ikan) jadi kalo kalian ke sini dan ga beli ikan. Dijamin dech rugi banget. Di beberapa tempat, ada penjual makanan matang. Bisa dipastikan menunya adalah ikan segar. Saya lupa nama pemilik warung tempat saya makan, yang saya ingat cuman sambal bawangnya yang super pedas membuat saya megap-megap kepedasan 😉 Benar-benar maknyuzzz banget makan di pinggir pantai dengan kaki basah gini.

Nelayan dan penjual makanan di pantai Sadeng, pada umumnya adalah warga lokal yang tinggal di desa Song Banyu. Saya jadi curcol sama mereka kalo sebelum ke pantai Sadeng sempet nyasar ke desa Song Banyu, sampai akhirnya muter lagi ke jalan awal untuk menemukan route ke pantai Sadeng.

Dari mereka saya baru tau, kalo ternyata ada route khusus yang lebih dekat dari desa Song Banyu ke pantai Sadeng yang umum digunakan oleh warga lokal. Wuiiihhh tau gitu khan saya ga perlu menghabiskan satu jam buat mblusukkan di daerah Song Banyu.

Selesai makan siang, saya pun mengambil beberapa jepretan dengan hape. Berhubung saya menggunakan jas almamater, ada seorang bapak-bapak yang memanggil saya. “KKN mbak?”, kata bapak tersebut. Huehehe. Gini nich nasib kalo pake jas almamater, pasti dikira lagi KKN.

Pantai Sadeng
Pantai Sadeng
Pantai Sadeng
Pantai Sadeng
Pantai Sadeng
Pantai Sadeng
Pantai Sadeng
Pantai Sadeng

Usut punya usut. Si bapak yang lagi mancing ini ternyata orang Jogja lho. Hampir tiap hari, kalo lagi selo, si bapak subuh-subuh naik motor dari Jogja ke pantai Sadeng cuman demi hasrat ingin mancing. Mantaph!

Sekitar jam4an, saya dan yessy buru-buru kembali ke desa Karangmojo tempat kami menginap. Mengingat route Bengawan Solo Purba yang cukup mendebarkan. Kami ga mau pulang kemalaman, apalagi di Gunungkidul pada umumnya jalan-jalannya memang ga ada lampu yang menerangi.

Ini pengalaman pertama saya mblusukkan ke pantai Sadeng sekitar awal tahun 2009. Anehnya, meski setelah itu saya beberapa kali datang kembali ke tempat ini buat mengantar beberapa rekan, tapi saya cuman punya foto-foto jaman kuliah ini buat di upload. Moga-moga tetap up to date 😉

–Selamat Jalan-Jalan–

Tulisan Terbaru:

Advertisement

5 thoughts on “[Trip] Pantai Sadeng Girisubo

monggo silahkan nyinyir disini ;-)

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.