Oyot Godhong. Mungkin anda tidak terlalu familiar dengan nama resto ini. Tapi kalo saya menyebutkan Mirota Batik. Maka siapa yang tidak kenal?
Mirota Batik sangat terkenal sebagai salah satu venue belanja yang wajib di datangi di kawasan Malioboro. Mirota Batik menawarkan suasana Jogja lengkap dengan segala pernak perniknya. Tentu saja, bagi yang baru pertama kali datang ke Jogja dan ogah mblusukkan tawar menawar di dalam keruwetan Bringharjo, Mirota Batik adalah pilihan tepat untuk mencari barang-barang unik.
Dulu saya tidak familiar dengan nama Mirota Batik. Sebagai anak kost Jogja, paling poll saya hanya tau Mirota Kampus, Mirota Bakery, Mirota Gejayan, dll. Hingga sekitar tahun 2004 teman saya yang jadi relawan sebagai pemadam kebakaran bercerita tentang kebakaran di Mirota Batik. Nah, itulah awal pertama saya baru “mendengar” nama Mirota Batik.
Seiring waktu, Mirota Batik yang habis tandas dilalap api disulap menjadi Mirota Batik seperti yang kita kenal sekarang. Bahkan hingga membuka cabang Mirota Batik di Jalan Kaliurang km.16 Ngemplak. Barang-barang yang dijual di Mirota Batik sendiri, untuk ukuran rata-rata Jogja tidak bisa dibilang murah. Mungkin karena segmen pasarnya adalah turis dari luar kota dan turis mancanegara maka barang-barang yang dijual harganya pun “disesuaikan” dengan harga turis.
Kalo saya dan teman-teman lebih suka mblusukkan di lantai 2 Mirota Batik yang berisi pernak pernik. Wiiihhh mupeng banget liat barang unyu-unyu 😉
Pernah suatu ketika, kami iseng-iseng naek ke lantai 3 nya. Pengen tau ajah, kok orang-orang pada naek ke Lantai 3, ada kah sesuatu yang menarik? Hoho ternyata lantai 3 ada resto nya. Oyot Godhong!
Hal pertama yang menarik mata adalah ice cream-nya, wah ga boleh dilewatkan di siang yang sangat terik dan setelah berdesak-desakkan di lantai 1.

Acara kuliner pun dilanjutkan dengan mencoba beberapa menu kuliner yang mengenyangkan. Saya memesan bakmi goreng, roti bakar, dan secangkir kopi. Pilihan makanan nya tidak terlalu banyak, lagipula saya ga terlalu yakin dengan rasanya. Jadi ya pesan makanan yang standar buat lidah ajah 😉

Bertahun-tahun kemudian, saya jarang datang lagi ke Oyot Godhong. Baru beberapa bulan yang lalu, datang lagi karena mengantar teman dari Jakarta untuk berbelanja batik. Oyot Godhong mengalami banyak perubahan. Restonya di desain melingkari panggung yang biasanya digunakan untuk pertunjukkan “Kabaret Show”. Selain itu rasanya tidak ada tambahan yang berarti, masih membangun atmosfer yang hampir sama dengan Raminten. Itu wajar saja, karena pemilik Raminten, Mirota Batik, dan Oyot Godhong adalah orang yang sama.
Di depan pintu Oyot Godhong, anda akan menemukan orang-orang antri untuk berfoto klasik Eropa atau Jawa di Ratri Image. Saya tidak tahu terlalu banyak tentang acara photo-photo di Ratri Image ini. Maklumlah, belum pernah nyoba.
Kalo anda sering jalan-jalan di Kawasan Malioboro, jangan sampai melewatkan atmosfer Oyot Godhong Resto. Yang pasti tempat ini sangat menyenangkan ketimbang mesti manyun menunggu pasangan anda berdesak-desakkan belanja di lantai 1. Jika datang di malam minggu, anda bisa sekalian menyaksikan Kabaret Show.
Tempat yang sangat menarik untuk dicoba kan?
Tulisan Terbaru:
- Saya Belajar Menulis (Lagi)
- Menghirup Wangi Kopi Maison Daruma Roastery
- Tidak Hanya Sukses, Balkonjazz Festival 2019 Membuka Mata Dunia Keberadaan Balkondes
- Rainforest World Music Festival 2019 Hadir Lagi!
- 360 Dome Theatre, Destinasi Wisata Instagramable sekaligus Edukasi di Jogja
- Hipnotis Madihin dan Baju Berkulit Kayu di Festival Wisata Budaya Pasar Terapung 2018
- Menyusuri Romantisme Venesia dari Timur
- The Kingdom of Balkanopolis di panggung Rainforest World Music Festival 2018
- Gelombang Dahsyat At Adau di Rainforest World Music Festival Kuching 2018
- Semerbak Wangi Rainforest World Music Festival Kuching Sarawak
- Merayakan Musik di Rainforest World Music Festival Kuching Sarawak