Kalo udah nulis tentang Planetarium, rasanya ga lengkap, kalo kita ga mbahas tentang Taman Pintar Yogyakarta 😉
Taman Pintar atau yang nama kerennya “Science Park” terletak di jalan Panembahan Senopati No.1-3 Yogyakarta. Sengaja dibangun untuk memperkenalkan science kepada siswa mulai dari dini. Perkenalan sejak dini tersebut terlihat dengan penyediaan dua gedung PAUD, baik PAUD yang ada di barat maupun PAUD yang ada timur.
Buat saya pribadi, proyek Taman Pintar ini semacam upaya “mem-paten-kan” Kota Jogja sebagai Kota Pelajar. Namanya juga Kota Pelajar, harusnya memang menyediakan sebuah ruang yang berhubungan dengan “Science”. Taman Pintar mengingatkan saya pada “Science Museum” yang ada di Hongkong. Hampir mirip meski dalam skala yang berbeda.
Pembangunan Taman Pintar Yogyakarta di mulai sejak 2004, sengaja dibangun di pusat kota Jogja dekat dengan Taman Budaya, Benteng Vredeburg, Societiet Militer dan Gedung Agung. Awalnya, kawasan tersebut adalah Shopping Center, kemudian di sebelah Taman Budaya dibangunkan gedung sebagai pengganti kawasan Shopping Center. Setelah sebagian pedagang buku tertata di Shopping Center yang sekarang dan sebagian lagi “mengungsi” entah kemana. Di atas tanah bekas kawasan Shopping Center tersebutlah dibangun Taman Pintar.
Jadi, pada hakekatnya dari dulu hingga sekarang. Kawasan tersebut memang ditakdirkan membuat “pintar” warga Jogja. Kalo dulu, membuat pintar karena Shopping Center menyediakan buku bekas dan buku kuliah yang murah meriah bagi mahasiswa. Sekarang, kawasan tersebut pun membuat pintar karena dinamakan “Taman Pintar” 😉
Di dalam Taman Pintar ada beberapa bangunan utama, yaitu dua buah Gedung PAUD di Timur dan Barat, sebuah playground yang cukup luas sebagai tempat bermain gratis, Gedung Memorabilia, Gedung Oval-Kotak, dan Planetarium.
Tiket masuk ke Planetarium sebesar 15ribu. Tiket masuk ke Gedung Memorabilia-Oval Kotak sebesar 15ribu. Ada biaya tambahan buat masuk Theater 4D-nya yaitu 20ribu untuk umum. Asyik banget lho nonton Theater 4D di Taman Pintar Yogyakarta, walaupun penontonnya cuma satu atau dua orang. Filmnya tetep diputer. Malah kayak theater pribadi!
Untuk rombongan pelajar, biasanya ada diskon dan harga tertentu. Tapi pas saya kesana, kebanyakan baru warga local ajah yang menikmati. Padahal Taman Pintar Yogyakarta lebih cocok untuk wisata keluarga.
Sepintas lalu, fasilitas di Taman Pintar mirip dengan fasilitas yang ada di Science Museum Hongkong, meski dengan level yang beda. Iyalah beda. Beda harga, ya beda fasilitas! 😉
Happy Travelling!
Tulisan Terbaru:
- Saya Belajar Menulis (Lagi)
- Menghirup Wangi Kopi Maison Daruma Roastery
- Tidak Hanya Sukses, Balkonjazz Festival 2019 Membuka Mata Dunia Keberadaan Balkondes
- Rainforest World Music Festival 2019 Hadir Lagi!
- 360 Dome Theatre, Destinasi Wisata Instagramable sekaligus Edukasi di Jogja
- Hipnotis Madihin dan Baju Berkulit Kayu di Festival Wisata Budaya Pasar Terapung 2018
- Menyusuri Romantisme Venesia dari Timur
- The Kingdom of Balkanopolis di panggung Rainforest World Music Festival 2018
- Gelombang Dahsyat At Adau di Rainforest World Music Festival Kuching 2018
- Semerbak Wangi Rainforest World Music Festival Kuching Sarawak
- Merayakan Musik di Rainforest World Music Festival Kuching Sarawak
seumur-umur tinggal di Jogja aku malah belum masuk ke dalam gedungnya mbak -_-
kalo gitu, dolan donkkkk kesanaaaa ;D