Satu lagi tempat ngopi yang ada di dekat tempat tinggal saya. Namanya KofeNoir Coffee Shop. Letaknya di Jalan Kaliurang Km. 7 No. 12 B. Hampir tiap hari lewat sini, tapi bener-bener baru ngeh kalo ini kafe gara-gara liat deal diskon dari mbakdiskon[dot]com setahun yang lalu.
Sepintas dilihat, bangunannya emang ga mirip kafe kebanyakan di Jogja. Bangunannya lebih mirip kotak persegi panjang ke atas, cuma ada plang kecil bertulis “KofeNoir” didepannya sebagai sebuah penanda. KofeNoir berarti Kopi Hitam, meski menurut saya, kebanyakan kopi yang disajikan adalah kopi modern, bukan kopi tradisional khas Indonesia.

Kafe ini terdiri dari dua lantai. Saya pilih lantai 2 karena ada ACnya, yang artinya di lantai 2 tidak boleh merokok. Tapi pada kenyataannya, di lantai dua itu dipenuhi dengan para perokok plus jendela yang dibuka lebar *sambil teplokin nyamuk* ;-(
Saya mencoba beberapa menu di sini, seperti Hot Capucinno, Klappertart, dan Sandwich.

Varian untuk minumannya, buat saya sich standar minuman kafé. Saya memang bukan pecinta kopi modern, minuman standar yang selalu saya pesan cuman Hot Capucinno.
Untuk Klappertart-nya, sangat direkomendasikan buat dicoba. Tidak semua kafe mampu menyajikan klappertart yang rasanya enak. Sayangnya, kalo dateng ke sini agak malem dikit, biasanya Klappertart-nya dah habis.
Sandwich-nya ukurannya kecil, ga cocok buat perut saya yang biasa makan porsi besar. Tapi kata Chandra yang pilih makan menu ini, rasanya sangat lumayan.
So far, makanan disini biasa ajah, ga terlalu beda dengan kafe lain. Harganya juga standar, ga terlalu mahal. Ada wifi yang lumayan kenceng.

Kelebihan lainnya adalah lokasinya ga jauh dari tempat saya tinggal, plus di KofeNoir menyediakan berbagai jenis permainan kayak jaman kita kecil. Ada halma, monopoli, kartu, gaple, catur, dan lain sebagainya. Kadang kalo bosen bengong, capek ngetuit, kehabisan cerita, saya dan teman pilih permainan ini untuk menghabiskan waktu.

Kekurangan dari kafe ini adalah ruangannya kecil. Jadi ga bisa buat nongkrong, jika gang capcuz kalian berjumlah banyak.

Tapi apakah saya ingin mencoba kembali disana? Mungkin, kapan-kapan. Soalnya terakhir kesana sekitar enam bulan yang lalu 😉
Selamat Berpetualang Kuliner!
Tulisan Terbaru:
- Saya Belajar Menulis (Lagi)
- Menghirup Wangi Kopi Maison Daruma Roastery
- Tidak Hanya Sukses, Balkonjazz Festival 2019 Membuka Mata Dunia Keberadaan Balkondes
- Rainforest World Music Festival 2019 Hadir Lagi!
- 360 Dome Theatre, Destinasi Wisata Instagramable sekaligus Edukasi di Jogja
- Hipnotis Madihin dan Baju Berkulit Kayu di Festival Wisata Budaya Pasar Terapung 2018
- Menyusuri Romantisme Venesia dari Timur
- The Kingdom of Balkanopolis di panggung Rainforest World Music Festival 2018
- Gelombang Dahsyat At Adau di Rainforest World Music Festival Kuching 2018
- Semerbak Wangi Rainforest World Music Festival Kuching Sarawak
- Merayakan Musik di Rainforest World Music Festival Kuching Sarawak