Hongkong Central District


Hongkong Central District
Hongkong Central District

Selain Causeway Bay, Central District adalah salah satu tempat yang wajib dihapalkan jika jalan-jalan ke Hongkong. Central adalah sebuah kota tua di Hongkong Island. Kota ini mulai dibangun sejak pertama Inggris masuk ke Hongkong yaitu sekitar tahun 1841. Central District memiliki 42 bangunan dan situs bersejarah, salah satunya Statue Square, tram kuno menuju The Peak, gereja pertama, City Hall pertama, dan kompleks perumahan pejabat Inggris di masa-masa kolonialisasi Inggris.

Central District dapat diakses melalui MTR Central Station, Pelabuhan Star Ferry ataupun Airport Express Station. Tempat ini menjadi tujuan utama untuk berbelanja selain Causeway Bay, tentu saja karena ini termasuk kawasan mahal, barang-barang yang dijual pun lebih branded. Di Central, bahkan shopping mall pun menyatu dengan perkantoran seperti IFC (Internasional Finance Centre). Bayangkan, bagaimana bisa warga local sana bertahan dari sifat konsumtif jika kantor dan mall jadi satu 😉

Tempat hang out yang terkenal di Central adalah Lan Kwai Fong. Di tempat ini berjajar restoran, kafe, klub, dan lounge yang selalu dipenuhi oleh kaum expartiat sehabis pulang kantor.

Nah, kalo yang jadi favorit saya di Central adalah Tsui Wah Restaurant yang beralamat di 15-19 Wellington Street. Ini restaurant tua yang sudah ada semenjak 1967. Percaya ga, restoran ini memiliki nasi goreng dan bakso terenak sedunia. Duh, jauh-jauh ke Hongkong kok cuman maem nasi goreng dan bakso. Huehehe 😉

Meski sering ke Central, tapi entah kenapa saya selalu nyasar jika sendirian jalan-jalan. Kawasan Central memiliki gedung-gedung bertingkat yang saling sambung-menyambung. Jadi, jika ingin mencapai suatu gedung tertentu yang berjarak beberapa gedung dari tempat kita berada, dapat melewati jembatan penyeberangan atau penghubung yang tersedia tanpa harus turun lagi ke jalan raya.

Ada juga Central Mid Levels yaitu escalator terpajang, yang kegunaannya untuk memudahkan warga Hongkong untuk mencapai tempat kerja. Di kanan kiri escalator berderet iklan-iklan disepanjang dinding. Bener-bener ciri khas Hongkong sebagai kota belanja. Saran saya, jika sedang berdiri di escalator ini, ada baiknya berdiri di sebelah kiri, karena jika berdiri di sebelah kanan pasti akan dimaki oleh orang-orang Hongkong yang selalu terburu-buru lari dari satu escalator ke escalator yang lain. Saya selalu takjub, bagaimana bisa perempuan Hongkong lari-lari pake high heels 12 cm menaiki tangga escalator yang sedang bergerak dengan cepat. Benar-benar kota yang serba terburu-buru!

Happy Traveling 😉