Jika kalian berencana datang ke Ngong Ping 360° Cable Car, pastikanlah bahwa hari itu langit benar-benar cerah.
Ngong Ping 360° Cable Car adalah sebuah kereta gantung yang akan mengajak kalian bertualang sejauh 5.7km melewati Teluk Tung Cung dan bukit Ngong Ping. Perjalanan kereta gantung ini hanya sekitar 30 menit, akan tetapi selama perjalanan, kalian akan merasakan efek luar biasa karena tergantung di dalam sebuah kereta kaca melewati laut dan bukit bukanlah perkara mudah bagi yang takut ketinggian.
Ngong Ping 360° Cable Car terletak tepat di sebelah Citygate Factory Outlet di Tung Cung. Jam operasionalnya antara jam 10 pagi hingga jam 6 sore. Route menuju MTR Tung Cung adalah route berwarna orange. Biasanya jika cable car tidak beroperasional karena ada perkiraan typhoon, maka akan ada pengumuman pada stasiun-stasiun MTR menuju Tung Cung.
Konon, Ngong Ping 360° Cable Car merupakan salah satu dari lima kereta gantung dengan lintasan yang paling ekstrim di dunia. Dianggap ekstrim karena kereta gantung ini akan membawa kita melintasi laut dan bukit dengan ketinggian yang bisa membuat kita menyaksikan HKIA (Hongkong International Airport) dan patung Buddha Tian Tan. Kebayang ga seberapa tingginya tiang-tiang penyangga Ngong Ping 360° Cable Car. Kereta gantung ini mengantarkan kita dari Tung Cung menuju bukit Ngong Ping, di bukit itulah terdapat pertapaan Po Lin dan patung Buddha Tian Tan.
Ada dua macam kabin di Ngong Ping, yang pertama adalah kereta gantung yang standar dan yang satu lagi adalah Crystal Cabin yaitu kereta gantung dengan kabin yang dikelilingi kaca, termasuk di bagian pijakannya. Julukan 360 degrees disematkan pada Crystal Cabin ini, karena seolah-olah pandangan mata kita sama dengan pandangan mata seekor burung.
Beda kabin tentu saja beda harga. Untuk kabin standar sekali jalan harganya HK$63. Lebih murah jika tiket dibeli PP. Bagi yang memiliki keberanian lebih, harus mencoba Crystal Cabin. Saya, karena sendirian dan takut ketinggian, sudah merasa cukup dengan naik kereta gantung dengan kabin standar.
Pas saya datang, kebetulan bukan hari libur. Jadi sangat sedikit pengunjungnya. Saya beruntung (atau lebih layak disebut sebaliknya) mendapat sebuah kereta gantung besar sendirian. Ingat ya, sendirian!
Tentu, itu adalah pengalaman saya naik kereta gantung “tak terlupakan” seumur hidup saya. Bayangkan saja; pengalaman pertama, sendirian, hujan, angin besar, kabin berderak-derak, dalam beberapa posisi bahkan kadang berhenti, dengan ketinggian yang bikin jantung saya mau copot, posisi sedang di negeri orang yang saya ga ngerti bahasanya. Alhasil, selama perjalanan saya terus berdoa bahwa saya ga mau mati karena jatuh. Pokoknya 30 menit naik Ngong Ping Cable Car rasanya kayak 3 jam. Ahik ahik ;-(
Saya lebih menyesal karena telah membeli tiket Cable Car PP demi harga yang lebih murah. Jika tahu begitu menyeramkannya, saya pilih naik bus. Apalagi hujan yang ga mau berhenti membuat saya membayangkan bagaimana jika tiba-tiba saja saya terjebak angin typhoon. Wuihhh!
Saya masih inget rasanya naik The Jewel Box dari Singapore ke Sentosa Island, meski sama-sama sedang gerimis, tapi rasanya kok ga se-seram pas naik Ngong Ping Cable Car ya ;-(
Untungnya, pas balik ke Tung Cung, saya ditempatkan se-kabin dengan sebuah keluarga dari Cina Daratan. Lumayannya, meski tua-tua mereka bisa bahasa Inggris. Naik Cable Car yang kedua inilah saya baru bisa menikmati pemandangan, ternyata yang bikin saya takut bukanlah karena naik kereta gantung, tapi karena sendirian di dalam kereta gantung. Huehehe. Ternyata saya masih punya takut juga ya 😉 *nyengir*
Bagi yang berminat naik Ngong Ping 360° Cable Car, saya sarankan agar tidak memaksakan diri naik kereta gantung dalam kondisi hujan. Jarak 5.7 km bukanlah jarak yang dekat. Ga kebayang khan kalo pas di tengah-tengah perjalanan (entah itu diatas laut ataupun di atas bukit) tiba-tiba kereta gantung berhenti berjalan. Memang paling aman adalah naik bus, meski tidak bisa saya pungkiri naik Ngong Ping Cable Car memberikan sensasi yang berbeda.
Apapun pilihan anda, saya sarankan untuk datang lebih pagi ke tempat ini. Dan pulang sebelum hari benar-benar sore. Lebih aman buat jantung 😉
Happy Traveling!
pacarkecilku 