Ajib banget ya bahasanya, nenen! Huaha. Begitulah, Kalimilk jadi ngetop banget karena menggunakan kata “nenen” dalam tiap promosi nya.
Kalimilk pertama di buka di kawasan jalan Kaliurang. “Kali” yang diambil dari kata “Kaliurang” dan “milk” yang berarti susu, bisa diterjemahkan juga sebagai tempat nenen di daerah Kaliurang. Saat ini Kalimilk menjadi salah satu tempat yang ngetop buat nongkrong muda-mudi Jogja penyuka susu segar. Bahkan telah dibuka juga Kalimilk di daerah seturan.
Awalnya saya ogah datang ke tempat ini. Apalagi kalo denger cerita temen-temen yang kudu antri panjang cuman buat menikmati nenen di tempat ini. Duh gimana bisa menikmati kalo pas nongkrong disini kita ngeliat banyak orang antri nunggu kita selesai nenen ;-(
Selain sebagai tempat nenen dan nongkrong, kadang Kalimilk juga dijadikan sebagai tempat diskusi buku, seinget saya Trinity pemilik blog the naked traveler pernah juga ngadain acara tentang “travelling” di tempat ini.
Saya malah baru mencoba beberapa menu di Kalimilk akhir-akhir ini. Saya memang tipikal orang yang menghindari antrian. Tentu saja, kalo pas saya datang ke tempat ini dan antri, saya pasti memilih untuk pulang.
Sayangnya, di tempat ini saya ga menemukan menu STMJ. Kalimilk menurut saya tempat minum susu ala wong kota. Huehe. Karena STMJ adalah menu ala wong ndeso, jadi STMJ tidak masuk list dalam menu minuman yang dijual di tempat ini ;-(




Kekurangan lainnya, di sini ga ada menu nasi. Duh saya emang bener-bener katrok ya? masak nyari menu nasi di tempat kayak gini. Hiks.
So far, di lihat dari menu nya, pangsa pasar dari tempat ini memang kalangan menengah ke atas dengan style yang anak muda banget. Beberapa kali, saya malah ngeliat keluarga muda yang asyik nongkrong di tempat ini.
Jika kapan-kapan kalian berkunjung ke Jogja, tempat ini layak dikunjungi sebagai salah satu venue untuk merasakan atmosfer yang cukup berbeda ala Jogja!
–Selamat Mencoba–
Tulisan Terbaru:
- Saya Belajar Menulis (Lagi)
- Menghirup Wangi Kopi Maison Daruma Roastery
- Tidak Hanya Sukses, Balkonjazz Festival 2019 Membuka Mata Dunia Keberadaan Balkondes
- Rainforest World Music Festival 2019 Hadir Lagi!
- 360 Dome Theatre, Destinasi Wisata Instagramable sekaligus Edukasi di Jogja
- Hipnotis Madihin dan Baju Berkulit Kayu di Festival Wisata Budaya Pasar Terapung 2018
- Menyusuri Romantisme Venesia dari Timur
- The Kingdom of Balkanopolis di panggung Rainforest World Music Festival 2018
- Gelombang Dahsyat At Adau di Rainforest World Music Festival Kuching 2018
- Semerbak Wangi Rainforest World Music Festival Kuching Sarawak
- Merayakan Musik di Rainforest World Music Festival Kuching Sarawak