
Punya waktu cuma sehari tapi pengen jalan-jalan keluar dari Jogja? Pilihannya ya ke Solo, cukup satu jam numpak sepur Pramex. Jadilah saya, cita, rusma, tia, pinky, dhita, esti, intan, bayu dan adnan dengan dress code hitam putih, kami berangkat pagi-pagi numpak Pramex dari Stasiun Lempuyangan dan turun di Stasiun Purwosari, trus nge-bis ke arah PGS.
Dari situ kita jalan-jalan ke Keraton Surakarta, Masjid Agung, Pasar Klewer, Kampung Batik Kauman, Alun-Alun, PGS, bahkan sempet mampir ke Museum Batik Danar Hadi dan Museum Radya Pustaka.
Keraton Surakarta meski punya sejarah leluhur yang sama dengan Keraton Yogyakarta. Tapi dalam beberapa hal ada yang berbeda. Tentunya yang memilih “mbedani” adalah Jogja. Keraton Surakarta didominasi oleh warna biru, sedangkan Keraton Yogyakarta didominasi warna hijau. Masuk ke Keraton Surakarta, lebih terasa Eropa, bisa dilihat dari beberapa patung yang khas Eropa. Yang unik adalah di halaman keraton ditimbun dengan pasir berwarna hitam yang konon katanya diangkut langsung dari Pantai Parangtritis-nya Jogja. Wow!
Ada beberapa foto yang dipasang di dinding. Meski kami tidak menyewa guide, untungnya pas kami datang ada serombongan studi tour anak-anak SMP yang menyewa guide, jadilah kami turut serta gratis di pasukan studi tour anak SMP (huehe!).
Sayangnya (menurut saya) informasi yang diberikan para guide terlalu umum dan dapat dibaca disemua buku panduan travelling, jadi tidak ada informasi yang unik, bahkan beberapa foto, malah saya lebih pandai menjelaskan nilai historisnya.
Lepas dari itu, jalan-jalan ke Solo menurut saya sangatlah menyenangkan. Solo itu lebih punya banyak makanan enak yang lebih murah dari Jogja lhooo.
Selain mengambil photo di beberapa sudut Jalan Slamet Riyadi, kita juga sempet nyobain ayam bakar “Ojo Gelo” yang ngetop gara-gara masuk acara kuliner di tipi.
–Selamat Jalan-Jalan–
NB: kalo ngerasa lola (loading lambat) gara-gara mbuka photo nya. maaf, ada 45 photo yang saya pasang. Jadi, kalo koneksi internet anda lemot. mending ga usah mbuka. mesake ;p
Tulisan Terbaru:
- Saya Belajar Menulis (Lagi)
- Menghirup Wangi Kopi Maison Daruma Roastery
- Tidak Hanya Sukses, Balkonjazz Festival 2019 Membuka Mata Dunia Keberadaan Balkondes
- Rainforest World Music Festival 2019 Hadir Lagi!
- 360 Dome Theatre, Destinasi Wisata Instagramable sekaligus Edukasi di Jogja
- Hipnotis Madihin dan Baju Berkulit Kayu di Festival Wisata Budaya Pasar Terapung 2018
- Menyusuri Romantisme Venesia dari Timur
- The Kingdom of Balkanopolis di panggung Rainforest World Music Festival 2018
- Gelombang Dahsyat At Adau di Rainforest World Music Festival Kuching 2018
- Semerbak Wangi Rainforest World Music Festival Kuching Sarawak
- Merayakan Musik di Rainforest World Music Festival Kuching Sarawak
[ngliat photonya]
Kok dirimu juga masih kliatan abegeh Ndhukk..?
😛 #ngampetngguyu
*jitak* angkatan babeh guweh!