Hi, Stranger!


sedetik, semenit, sejam,
sehari, seminggu,
sebulan, setahun, sewindu.

aku sedang menunggumu
menoleh, dan jatuh cinta padaku.

mBeran, 21 Oktober 2010.

5 thoughts on “Hi, Stranger!

  1. kenapa harus menungguku menyapamu? kenapa bukan dirimu yg menyapaku terlebih dahulu? kenapa kau lebih suka membuat segala sesuatu menjadi rumit. tak bisakah kita bahagia dgn hal2 yg hanya sederhana saja?

Leave a reply to konsepsi Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.