tak juga kutemukan kata-kata yang tepat
untuk menggambarkan
bagaimana luka yang kau tinggalkan
meluluhlantakkan setiap sudut hatiku
matahari merah di langit gaibku pun
tak mampu membumihanguskan
seluruh dendam yang menuangkan arus api
ke dalam nadi-nadiku
jika kau cuma kabut gelap inginku
lalu, mesti dengan belati yang mana lagi
ku tikam anganku akan bayangmu
-Jogja, akhir Agustus 2008-
merana… bukan hanya sebuah kata.
jangan pernah kau berpikir
tuk menggunakan belati
tuk robek kemauanmu..!!!