Pertama datang ke Hongkong, saya cukup penasaran dengan tempat yang satu ini, namanya Ladies Market. Awalnya saya pikir, ini pasar khusus buat wanita, lah namanya saja Ladies Market. Ternyata bukan. Ladies Market hampir sama dengan pasar malam di Indonesia dengan begitu banyak pengunjung dan pembeli yang tumpah ruah mirip pasar tradisional.

Berhubung saya memang tidak terlalu antusias untuk berbelanja, datang ke Ladies Market saya masukkan dalam pilihan terakhir sebagai tempat yang harus saya kunjungi. Tidak sulit mencari tempat ini, Ladies Market terletak di Mongkok, daerah Kowloon Peninsula. Kalian hanya perlu naik MTR lalu turun di stasiun Mongkok dan keluar lewat pintu Exit E2 atau D3.

Mongkok adalah salah satu pusat perbelanjaan yang paling terkenal seantero Hongkong, tentu terkenal juga dikalangan turis Indonesia. Ada beberapa tempat belanja yang “wajib” dikunjungi disini, yang paling terkenal tentu saja Tung Choi Street (letak dimana Ladies Market berada), disebelahnya Sai Yeung Hoi Street South, ada juga Fa Yuen Street.

Jika Ladies Market (Tung Choi Street) berisi semua kebutuhan wanita seperti pakaian, tas, sepatu, maka Sai Yeung Hoi Street South berisi toko-toko elektronik dan alat komunikasi, sedangkan Fa Yuen Street berisi alat-alat olahraga dan produk sejenisnya.

Jangan khawatir jika kalian tidak bisa tawar menawar dalam bahasa Kanton, di sepanjang jalan ini, kita hanya butuh kalkulator. Pokoknya tawar menawar-nya hanya butuh bahasa kalkulator. Keren khan! 😉

Seperti umumnya pasar malam, ketiga jalan tersebut biasanya ditutup untuk kendaraan jika matahari telah terbenam, jadi pastikan pada malam hari kalian telah berada di tempat ini. Jangan bayangkan ini seperti pasar malam di alun-alun atau lapangan, ini hanyalah pasar malam di sebuah ruas jalan yang tidak terlalu panjang. Namanya juga pasar malam, tentu saja kalian akan berdesak-desakan dengan sesama pengunjung, jadi pastikan barang-barang kalian aman terjaga.

Jika kalian tidak merasa nyaman berdesak-desakan di Ladies Market, saya sarankan untuk menuju ke shopping mall “Langham Place” yang dapat diakses dari MTR Mongkok Exit C4. Barang-barang disini sedikit lebih mahal daripada Ladies Market tapi jauh lebih lengkap.

Produk-produk yang dijual di Ladies Market lebih terfokus pada tas-tas dan jam tiruan yang dibeli melalui catalog bergambar. Tas dan jam tiruan yang dijual di catalog dipercaya berkualitas tinggi hingga mirip dengan yang asli ketimbang produk yang di-display. Produk-produk tiruan ini berasal dari Cina dan berharga minimal HK$250 tergantung dari merek dan jenis masing-masing.

Pengalaman saya, di Ladies Market, pembeli terbanyak adalah turis Indonesia. Wajar sih, karena turis Indonesia memang paling banyak menginap di kawasan Kowloon, jadi tidak terlalu jauh untuk mencapai Ladies Market. Tapi agak ajaib juga, jika kalian berada di negeri orang yang menggunakan bahasa yang cukup rumit, eh malah denger celotehan bahasa Indonesia di pasar. Huehehe 😉

Saran saya, jika kalian memasukkan Shenzhen sebagai salah satu destinasi belanja, maka jadikan Ladies Market ataupun Temple Market sebagai pilihan terakhir untuk  membeli oleh-oleh. Karena kalian bisa mendapatkan barang yang serupa dengan harga yang lebih murah di Shenzhen.

Happy Shopping!