rintik hujan yang kupahat semalam
pagi ini telah mekar menjadi bunga-bunga krisan
wanginya jadi penunjuk jalan
ketika subuh datang, sepanjang azan
aku akan pulang di waktu yang tak kau duga
menghangatkan ingatan kita yang mulai remang-remang
membakar sisa-sisa sakitmu yang menumpuk di bawah jendela
lalu, menyembunyikan anyir lukamu dalam pekat petang
aku akan pulang ke rumahmu. pulang ke ranjangmu.
meredam rindu dalam kelambu. menyulut waktu menjadi debu.
menampung airmatamu ditelapaktanganku.
pada gelung rambutmu yang tak lagi legam
kusematkan melati yang lebih wangi dari mimpi
dan sebelum maghrib memanggil pulang malam
buru-buru kuperangkap senja pada merah saga kedua pipimu
genggam tanganku, Ibu.
jangan sampai aku tersesat pulang.
kembali ke hangat rahimmu.
(Jakarta, 26 Juli. kado ulangtahun buat ibuku)
makasih tuk sharing puisi bagus ini…
*kok kudu nganggo account WP ta nek meh komenttt…?? hiks*
lha iki kuwe ga pake WP yo iso komment tho?
iki aku tetep mlebune pake account WP
mung link nggon profilku khan sing tak share ya blog liyane kuwi ndhuk…