ketika sebuah gambar dibaca


Ada pada sebuah masa, saya merasa sebuah gambar dapat mewakili banyak cerita. Saya ingat sekali, dulu saya sempat tinggal di Bulungan, Pati bersama teman-teman kampus untuk mengikuti sebuah penelitian antropologi. Kami berlomba-lomba mengambil foto sebanyak-banyaknya, dan menjelang tidur, kami duduk berdiskusi mencoba menerjemahkan sebuah foto dalam banyak perspektif. makna semiotik, begitu biasanya disebut.

Kebiasaan itu kemudian berlanjut hingga kini. Saya menyukai dunia fotografi, meski saya hanya punya sebuah kamera pocket dan tak pernah benar-benar mengerti tentang fotografi. Pada dasarnya saya hanya menyukai dunia fotografi, dan bagaimana kemudian orang lain “membaca” foto saya.

Biasanya setelah sampai dirumah, koleksi gambar dari tempat-tempat yang saya kunjungi akan saya upload, bukan buat pamer, hanya sebagai catatan, untuk mengingatkan diri saya sendiri, bahwa saya telah mengunjunginya, mungkin 25 tahun dari sekarang, gambar ini akan berguna buat saya. Sebuah gambar bercerita.

Jadi, saya masih saja heran, ketika orang bertanya tentang makna sebuah gambar, sedangkan pada kalianlah telah diberikan kebebasan sepenuhnya untuk menerjemahkannya.

Tulisan Terbaru:

2 thoughts on “ketika sebuah gambar dibaca

  1. Ku juga suka photography dah lamaa, tapi sama sekali belum ada niat dulunya….
    giliran sekarang orang dah mulai pinter2 ku baru mulai… hiks 😦
    #eh kok ikut curcol yakk….

    Oh ya, baru saja ngobrol dengan temen photographer, Kamera apapun (bahkan HP) jangan jadikan kendala untuk belajar……
    hemmm….
    bener juga sihhh…

monggo silahkan nyinyir disini ;-)

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.